KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ ASPAL “. Pada makalah ini kami
banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai
pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata
penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membaca…
Taluk
Kuantan, Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................... i
Daftar
Isi......................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................................ 2
1.3
Tujuan Makalah.................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2.1
Defenisi Aspa....................................................................................................... 3
2.2
Fungsi Aspal........................................................................................................ 3
2.3
Jenis-Jenis Aspal.................................................................................................. 4
2.4
Sifat Fisik Aspal................................................................................................... 7
BAB
III PENUTUP....................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 9
3.2 Saran................................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Aspal
adalah material yang pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat,
dan bersifat termoplastis. Jadi, aspal akan mencair jika dipanaskan sampai
temperatur tertentu, dan kembali membeku jika temperatur turun. Bersama dengan
agregat,aspal merupakan material pembentuk campuran perkerasan jalan.
(Sukirman,S., 2003).
Aspal
terbuat dari minyak mentah, melalui proses penyulingan atau dapat ditemukan
dalam kandungan alam sebagai bagian dari komponen alam yang ditemukan bersama
sama material lain. Aspal dapat pula diartikan sebagai bahan pengikat pada
campuran beraspal yang terbentuk dari senyawa-senyawa komplek seperti Asphaltenese,
Resins dan Oils. Aspal mempunyai sifat visco-elastis dan tergantung dari waktu
pembebanan. ( The Blue Book–Building & Construction, 2009)
Aspal
merupakan distilat paling bawah dari minyak bumi, yang memiliki banyak sekali
manfaat dan kegunaan. Aspal dapat digunakan di dalam bermacam produk – produk,
termasuk:
a. Jalan
aspal,
b. Dasar
pondasi dan subdasar,
c. Dinding
untuk lubang di jalanan, trotoar kakilima, jalan untuk mobil, lereng-lereng,
jembatan-jembatan, dan bidang parkir,
d. Tambalan
lubang di jalanan,
e. Jalan
dan penutup tanah,
f. Atap
bangunan, dan
g. Minyak
bakar
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi aspal ?
2. Apa fungsi aspal ?
3. Apa saja jenis - jenis aspal ?
4. Sepertia apa sifat – sifat fisik aspal ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi aspal ?
2. Untuk mengetahui apa fungsi aspal ?
3. Untuk mengetahui apa saja jenis - jenis aspal ?
4. Untuk mengetahui sepertia apa sifat –
sifat fisik aspal ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang
bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan
visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada
campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan
lentur. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton} atau aspal minyak (aspal
yang berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat
diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair.
Aspal atau bitumen adalah suatu
cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung
sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur
mempunyai sifat viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan
bersifat cair bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan
secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah
senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatic yang mempunyai atom
karbon sampai 150 per molekul.
Atom-atom selain hidrogen dan
karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan
beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon,
10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah
renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas
aspalten (yang massa molekulnya kecil) dan malten (yang massa molekulnya
besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten. Sebagian besar senyawa
di aspal adalah senyawa polar.
2.2 Fungsi Aspal
Fungsi aspal antara lain adalah sebagai berikut:
a.)
Untuk mengikat batuan agar tidak lepas
dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap
erosi)
b.)
Sebagai bahan pelapis dan perekat
agregat.
c.)
Lapis resap pengikat (prime coat) adalah
lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis
berikutnya.
d.)
Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis
aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis
berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya.
e.)
Sebagai pengisi ruang yang kosong antara
agregat kasar, agregat halus, dan filler.
2.3 Jenis Aspal
Aspal yang digunakan sebagai bahan untuk jalan
pembuatan terbagi atas dua jenis yaitu:
1. Aspal
Alam
·
Menurut sifat kekerasannya dapat berupa:
a.
Batuan = asbuton
b.
Plastis = trinidad
c.
Cair = Bermuda
·
Menurut kemurniannya terdiri dari :
a.
Murni = Bermuda
b.
Tercampur dengan mineral = asbuton +
Trinidad
2. Aspal
buatan
Jenis
aspal ini dibuat dari proses pengolahan minya bumi, jadi bahan baku yang dibuat
untuk aspal pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak mengandung aspal. Jenis
dari aspal buatan antara lain adalah sebagai berikut:
3. Aspal
Keras
Aspal
keras igunakan untuk bahan pembuatan AC. Aspal yang digunakan dapat berupa
aspal keras penetrasi 60 atau penetrasi 80 yang memenuhi persyaratan aspal
keras. Jenis-jenisnya :
a.
Aspal penetrasi rendah 40 / 55,
digunakan untuk kasus: Jalan dengan volume lalu lintas tinggi, dan daerah
dengan cuaca iklim panas.
b.
Aspal penetrasi rendah 60 / 70,
digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu lintas sedang atau tinggi, dan
daerah dengan cuaca iklim panas.
c.
Aspal penetrasi tinggi 80 / 100,
digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu lintas sedang / rendah, dan
daerah dengan cuaca iklim dingin.
d.
Aspal penetrasi tinggi 100 / 110,
digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu lintas rendah, dan daerah
dengan cuaca iklim dingin.
4. Aspal
Cair
Aspal
cair digunakan untuk keperluan lapis resap pengikat (prime coat) digunakan
aspal cair jenis MC – 30, MC – 70, MC – 250 atau aspal emulsi jenis CMS, MS.
Untuk keperluan lapis pengikat (tack coat) digunakan aspal cair jenis RC – 70,
RC – 250 atau aspal emulsi jenis CRS, RS.
5. Aspal
emulsi
Aspal
cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau
sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi sehingga diperoleh partikel aspal yang
bermuatan listrik positif (kationik), negatif (anionik) atau tidak bermuatan
listrik (nonionik). Jenis-jenisnya adalah:
6. Aspal
emulsi anionic
Aspal
cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau
sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi anionik sehingga partikel-partikel
aspal bermuatan ion-negatif.
·
Aspal emulsi anionik mengikat cepat
(Rapid setting, RS)
Aspal
emulsi bermuatan negatif yang aspalnya mengikat agregat secara cepat setelah
kontak dengan agregat.
·
Aspal emulsi anionik mengikat lebih
cepat (Quick setting, QS)
Aspal
emulsi bermuatan negatif yang aspalnya mengikat agregat secara lebih cepat
setelah kontak dengan agregat. Meliputi : QS-1h (quick setting-1):Mengikat
lebih cepat-1 keras (Pen 40-90).
·
Aspal emulsi jenis mantap sedang
Aspal
emulsi yang butir-butir aspalnya bermuatan listrik positip.
·
Aspal emulsi kationik
Aspal
cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau
sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi jenis kationik sehingga
partikel-partikel aspal bermuatan ion positif.
·
Aspal emulsi kationik mengikat
cepat (CRS)
Aspal emulsi
bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara cepat setelah kontak
dengan agregat.
·
Aspal emulsi kationik mengikat
lambat (CSS)
Aspal
emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara lambat setelah
kontak dengan agregat.
·
Aspal emulsi kationik mengikat
lebih cepat (CQS)
Aspal
emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara lebih cepat
setelah kontak dengan agregat.
·
Aspal emulsi kationik mengikat
sedang (CMS)
Aspal
emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara sedang setelah
kontak dengan agregat.
·
Aspal emulsi mantap cepat (Cationic
Rapid Setting - CRS)
Aspal
emulsi kationik yang partikel aspalnya memisah cepat dari air setelah kontak
dengan aggregat.
·
Aspal emulsi mantap cepat (cationic
rapid setting, CRS)
Aspal
emulsi kationik yang partikel aspalnya memisah cepat dari air setelah kontak
dengan aggregate aspal emulsi jenis kationik yang partikel aspalnya memisah
dengan cepat dari air setelah kontak dengan udara.
2.4 Sifat – Sifat
Fisik Aspal
Sifat-sifat
aspal yang sangat mempengaruhi perencanaan, produksi dan kinerja campuran
beraspal antara lain adalah:
1. Durabilitas
Kinerja aspal sangat dipengaruhi oleh sifat aspal tersebut
setelah diguakan sebagai bahan pengikat dalam campuran beraspal dan dihampar
dilapangan. Hal ini di sebabakan karena
sifat-saifat aspat akan berubah secara signifikan akibat oksidasi dan
pengelupasan yang terjadi pada saat pencampuran, pengankutan dan penghamparan
campuran beraspal di lapangan. Perubahan sifat ini akan menyebabkan aspal
menjadi berdakhtilitas rendah atau dengna kata lain aspal telah mngalami
penuan. Kemampuan aspal untuk menghambat laju penuaan ini disebut durabilitas
aspal. Pengujian bertujuan untuk mengetahui seberapa baik aspal untuk
mempertahankan sifat –sifat awalnya akibat proses penuaan.
Walaupun banyak faktor lain yang menentukan, aspal dengna
durabilitas yang baik akan menghasilkan campuran dengna kinerja baik pula.
Pengujian kuantitatif yang biasanya dilakukan untuk mengetahui durabilitas
aspal adalah pengujian penetrasi, titik lembek, kehilangan berat dan
daktilitas. Pengujian ini dlakukan pada benda uji yang telah mengalami Presure
Aging Vassel ( PAV), Thin Film Oven Test ( TFOT) dan Rolling Thin Film Oven
Test ( RTFOT). Dua proses penuaan terakhir merupakan proses penuaan yang paling
banyak di gunakan untuk mengetahui durabilitas aspal. Sifat aspal terutama
Viskositas dan penetrasi akan berubah bila aspal tesebut mengalami pemanasan
atau penuaan. Aspal dengan durabilitas yang baik hanya mengalami perubahan.
2. Adesi dan Kohesi
Adesi
adalah kemampuan partikel aspal untuk melekat satu sama lainnya, dan kohesi
adalah kemampuan aspal untuk melekat dan mengikat agregat. Sifat adesi dan
kohesi aspal sangat penting diketahui dalam pembuatan campuran beraspal Karena
sifat ini mempengaruhi kinerja dan durabilitas campuran. Uji daktilitas aspal
adalah suatu ujian kualitatif yang secara tidak langsung dapat dilakukan untuk
mengetahui tingkat adesifnes atau daktalitas aspal keras. Aspal keras dengna
nilai daktilitas yang rendah adalah aspal yang memiliki daya adesi yang kurang
baik dibandingkan dengan aspal yang memiliki nilai daktalitas yang tinggi.
Uji
penyelimutan aspal terhadap batuan merupakan uji kuantitatif lainnya yang
digunakan untuk mengetahui daya lekat ( kohesi) aspal terhadap batuan.
Pada
pengujian ini, agregat yang telah diselimuti oleh film aspal direndam dalam air
dan dibiarkan selama 24 jam dengan atau tanpa pengadukan. Akibat air atau kombinasi
air dengan gaya mekanik yang diberikan, aspal yang menyilimuti pemukaan agregat
akan terkelupas kembali. Aspal dengan gaya kohesi yang kuat akan melekat erat
pada permukaan agregat, oleh sebab itu pengelupasan yang tejadi sebagai akibat
dari pengaruh air atau kombinasi air dengan gaya mekanik sangat kecil atau
bahkan tidak terjadi sama sekali
3. Kepekaan aspal terhadap temperatur
Seluruh
aspal bersifat termoplastik yaitu menjadi lebih keras bila temperature menurun
dan melunak bila temperature meningkat. Kepekaan aspal untuk berubah sifat
akibat perubahan tempertur ini di kenal sebagai kepekaan aspal terhadap
temperatur.
4. Pengerasan dan penuaan aspal
Penuaan
aspal adalah suatu parameter yang baik untuk mengetahui durabilitas campuran
beraspal. Penuaan ini disebabkan oleh dua factor utama, yaitu: penguapan fraksi
minyak yang terkandung dalam aspal dan oksidasi penuaan jangka pendek dan
oksidasi yang progresif atau penuaan jangka panjang. Oksidasi merupakan factor
yang paling penting yang menentukan kecepatan penuaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aspal ialah bahan hidro karbon yang
bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan
visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada
campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan
lentur.
Aspal berasal dari aspal alam
(aspal buton} atau aspal minyak (aspal yang berasal dari minyak bumi).
Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat,
dan aspal cair.
Aspal memiliki banyak jenis seperti
aspal alam,aspal buatan yang diuraikan dan terbagi menjadi aspal keras, aspal
cairm dan emulsi
3.2 Saran
penulis
menyadari dalam oembuatan makalah ini terdapat banyak sekali kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun data yang disajikan. untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sanga penulis harapkan demi terwujudnya makalah yang
lebih efektif dalam segi penyajian data maupun sistematika penulisan. sekian
dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://training.ce.washington.edu/wsdot/modules/03_materials/033_body.htm#ductility_test,
10 Januari 2009, pukul 15.30
Witeng.
Kennedy, Neville, 1976, Basic Statistical Methods For Engineers and Scientists,
2nd Edition, Harper & Row, Publishers, New York
Sukirman,
Silvia, 1999, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.
Supranto,
M.A.J, 1987, Statistik, Teori dan Aplikasi Edisi Kelima, Jilid 1, Penerbit
Erlangga. Surabaya.
Informasi bermanfaat, perkenalkan kami CV.Mandiri Jaya Beton merupakan distributor pembelian beton Jayamix wilayah Bogor, cek harga jayamix bogor << disini atau buat yang yng tinggal di daerah bekasi cek harga jayamix bogor << disini. Kami juga penyedia Jasa Pengaspalan Jalan, Jasa Pengaspalan Hotmix, Jasa Pengaspalan Murah kontraktor yang menyediakan Jasa Pemborong Aspal Jasa Pengaspalan JakartaBogor, Depok, Tangerang & Bekasi yang berpengalaman
BalasHapusMarine Boiler
BalasHapusPT Indira Dwi Mitra – Expert in Industrial Energy. Fabrikasi dan Jual Boiler Indonesia, Produk kami meliputi jasa pembuatan Fire Tube Boiler, Water Tube Boiler, Hot Water Boiler untuk Crude Palm Oil pada kapal tanker marine dan untuk boiler general Industri …
Asphalt Boiler
General Boiler
PT Indira Dwi Mitra – Expert in Industrial Energy. Fabrikasi dan Jual Boiler Indonesia, Produk kami meliputi jasa pembuatan Hot Oil Boiler atau Thermal Oil Heater untuk Crude Palm Oil pada kapal tanker marine dan untuk boiler general Industri lainya seperti Asphalt, Fodd Industry, dll ...
THERMAL-OIL-HEATER-400-MCAL-848x450
Service & Repair
Selain fabrikasi dan menjual steam boiler indonesia, kami juga melayani penjualan sparepart boiler serta siap melayani service dan repair boiler maupun thermal oil heater dan siap membantu dalam proses Instalasi maupun Commisioning …