BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut bahasa dunia usaha
(Bussines language) karena di akuntansi merupakan alat komunikasi perusahaan
dalam menginformasikan peristiwa ekonomi kepada yang memerkukan. Dengan melalui
laporan akuntansi perusahaan dapat menyampaikan pesan kepada pihak-pihak yang
ingin mengetahui posisi keuangan, dan tingkat perspektif perusahaan yang
berguna untuk membantu pengan bilan keputusan.
American Institut Of Certified Public Accountan (AICPA)
mengemukakan bahwa akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan dan
pengiktisaran menurut cara yang berarti dan di nyatakan dalam nilai uang.
Segala transaksi dan kejadian yang sedikitnya bersifat keuangan, kemudian
ditafsirkan hasilnya. Seni di tafsirkan dari segi fisik dan kebijaksanaan.
American Accouting
Association (AAA) juga merumuskan bahwa akuntansi adalah proses
mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi dalam sebuah
perusahaan sehingga di mungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan
bagi mereka yang menggunakan informasi.
2.2 Pengertian
Akuntansi Biaya
Pengertian Akuntansi Biaya Adalah proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk
atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. BiayaDalam
arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga
pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan. Pengertian Lain Akuntansi biaya adalah salah
satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam
transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikannya informasi biaya dalam
bentuk laporan biaya. Biaya (cost) berbeda biaya (cost) adalah pengorbanan
ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa, sedangkan beban
(expense) adalah expired cost yaitu pengorbanan yang diperlukan atau
dikeluarkan untuk merealisasi hasil, beban ini dikaitkan dengan revenue pada
periode yang berjalan. Pengorbanan yang tidak ada hubungannya dengan perolehan
aktiva, barang atau jasa dan juga tidak ada hubungannya dengan realisasi hasil
penjualan, maka tidak digolongkan sebagai cost ataupun expense tetapi
digolongkan sebagai loss.
Fungsi
Akuntansi Biaya yakni:
a.
Untuk
mengukur pengorbanan nilai masukan tersebut guna menghasilkan informasi bagi
pihak manajemen, apakah mendapat profit atau tidak
b.
Menghasilkan
informasi bagi manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alokasi sumber daya
ekonomi yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran.
Manajemen
biaya :
1.
Membutuhkan
pengertian yang lebih mendalam tentang struktur biaya suatu perusahaan
2.
Manage
r harus mampu menentukan kegiata dan proses jangka pendek dan jangka panjang
Informasi
Manajemen Biaya
Informasi yang dibutuhkan untuk mengolah secara efektif
perusahaan atau organisasi non laba
Informasinya
mengenai:
1. Informasi keuangan = biaya dan
pendapatan
2. Informasi non keuangan yang relevan (produktivitas,kualitas
dan faktor-faktor kunci lainnya)
Penggunaan à
pihak internal untuk membantu manajemen
Proses
pencatatan,penggolongan, peringkasan dan penyajian,serta penafsiran informasi
biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukaan. Proses
akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar
perusahaan, dalam hal ini proses akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari
akuntansi keuangan
2.3
Perbedaan Akuntansi Keuangan & Akuntansi Manajemen
A.
Persamaan
:
1. Ke-2 kategori akuntansi tersebut
yakni system pengolah kabar yg membuahkan berita keuangan.
2. Sbg penyedia berita keuangan yg
berguna bagi seorang buat pengambilan ketentuan
B.
Perbedaan.
:
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan & akuntansi manajemen
terletak kepada
1. Pemakai laporan akutansi &
maksud mereka
2. Lingkup berita
3. Konsentrasi kabar
4. Rentang disaat
5.
Kriteria
bagi berita akuntansi
6.
Patuh
aturan sumber
7.
Mengisi
laporan
8.
Sifat
kabar
Perbedaan Pokok Akuntansi Keuangan
& Akuntansi Manajemen
No. Keterangan Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
1. Pemakai Mutlak Para manajer puncak
& pi- Para manajer dari beraneka
hak luar perusahaan. jenjang organisasi
hak luar perusahaan. jenjang organisasi
2. Lingkup Perusahaan dengan cara
keselu- Sektor dari perusahaan
Berita ruhan
Berita ruhan
3. Konsentrasi Berorientasi kepada
periode Berorientasi terhadap periode
Berita Yg dulu yg mendatang.
Berita Yg dulu yg mendatang.
4. Rentang disaat Kurang fleksibel.
Kebanyakan Fleksibel : dapat harian, pekan
Mencakup dalam waktu ku- an, bulanan, bahkan sanggup 10 Artalan, tengah th, th-an tahunan.
Mencakup dalam waktu ku- an, bulanan, bahkan sanggup 10 Artalan, tengah th, th-an tahunan.
5. Kriteria bagi Dibatasi oleh prinsip
akunt- tak ada batasan, kecuali Berita Akun- Ansi yg lazim manfaat yg bakal
dipero-Tansi. oleh manaj dari berita di bandingkan dg pengorbanan utk mendapati
informasi tersebut.
6. Patuh Aturan Sumber Ilmu Ekonomi Ilmu
Ekonomi & Psikologi
Sosial
Sosial
7. Mengisi Laporan Laporan berupa
rangkuman Laporan bersifat rinci menge-Berkenaan perusahaan seba-nai bidang
dari perusahaan.Gai total.
8. Sifat Info Ketepatan berita merupa-
Unsur taksiran dalam infor-
Kan aspek yang mutlak Masi merupakan agung.
Kan aspek yang mutlak Masi merupakan agung.
Proses akuntansi budget bisa di tunjukan serta buat memenuhi
kepentingan pemakai dalam perusahaan. Bersama begitu akuntansi budget mesti
memperhatikan karakteristik Akuntansi manajemen . Akuntansi budget memiliki
tiga maksud pokok ialah : penentuan harga pokok product, pengendalian budget,
& penganbilan ketentuan husus. Utk memenuhi maksud penentuan harga pokok
product, akuntansi anggaran mencatat penggolongan & meringkas biaya-biaya
pengerjaan product atau penyerahan jasa.
Budget yg dikumpulkan & disajikan yakni budget buat
tentukan harga pokok product ini ditujukan buat memenuhi keperluan pihak luar
perusahaan.
Oleh dikarenakan itu, utk melayani kepentingan pihak luar tersebut, akuntansi budget buat penentuan harga product taat terhadap prinsip-prinsip akuntansiyang lazim. Di samping itu, penentuan harga pokok product buat memenuhi kepentingan tersebut dilayani oleh akuntansi manajemen yg tak senantiasa terikat dgn prinsip akuntansi yg lazim. Contohnya, metode variable costing utk penentuan harga pokok product & penyajian kabar budget buat memenuhi kepentingan manajemen dalam perencanaan & penganbilan ketetapan jangka pendek.
Oleh dikarenakan itu, utk melayani kepentingan pihak luar tersebut, akuntansi budget buat penentuan harga product taat terhadap prinsip-prinsip akuntansiyang lazim. Di samping itu, penentuan harga pokok product buat memenuhi kepentingan tersebut dilayani oleh akuntansi manajemen yg tak senantiasa terikat dgn prinsip akuntansi yg lazim. Contohnya, metode variable costing utk penentuan harga pokok product & penyajian kabar budget buat memenuhi kepentingan manajemen dalam perencanaan & penganbilan ketetapan jangka pendek.
Pengendalian anggaran mesti didahului dgn penentuan budget
yg mestinya dikeluarkan buat memeproduksi satu-satunya product. Seandainya
anggaran yg semestinya ini sudah ditetapkan, akuntansi anggaran bertugas buat
mengawasi apakah pengeluaran anggaran yg sesungguhnya tepat dgn anggaran yg
mestinya tersebut. Akuntansi budget setelah itu lakukan analisis kepada
penyimpana budget sesungguhnya dgn budget yg mestinya & menyajiakan info
berkenaan penyebab terjadinya selisih tersebut.
Dari analisis penyimpangan & penyebabnya tersebut
manajemen dapat sanggup perhitungkan perbuatan koreksi, kalau faktor ini butuh
dilakukan. Dari analisis ini serta manajemen puncak bakal mampu mengadakan
penilaian prestasi para manager dibawahnya. Akunta si budget utk
tujuanpengendalian anggaran ini lebih ditujukan utk memenuhi kepentingan pihak
dalam perusahaan. Perihal prilaku manusia dalam akuntansi anggaran utk maksud
pengendalian budget ialah agung. Dgn begitu akuntansi anggaran utk maksud
pengendalian anggaran adalah bidang dari akuntansi manajemen.
Tonton system budget standar, baik bersama metode full
costing (Bab 13 system anggaran standar – metode variable costing) pengambilan
ketentuan kusus mengenai periode yg mendatang. Oleh dikarenakan itu kabar yg
relevan dgn pengambilan ketentuan husus menyajikan budget periode yg mendatang
(future costs). Info anggaran ini tak dicatat dalam catatan akuntansi anggaran,
melainkan hasil dari satu buah proses peramalan. Sebab ketentuan kusus yaitu
sebahagian agung gerakan manajemen perusahaan, Laporan akuntansi anggaran utk
memenuhi maksud penganbilan ketetapan yakni bidang dari akuntansi manajemen.
Untuk memenuhi sektor dari keperluan manajemen dalam
pengambilan ketentuan, akuntansi budget mengembangkan beragam rencana info
budget utk pengambilan ketentuan, seperti, budget peluang (Ooportunity cost),
budget Hipotetis (hypothical cost), budget penambahan (Incremental cost),
anggaran terhindarkan (avoidable cost), & pendapatan yg hilang (Forgone
revenue).
2.4 Akutansi Keuangan Dan Akutansi Biaya
Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi keuangan yang
membicarakan biaya dalam arti luas. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan
akuntansi keuangan adalah menyajikan laporan keuangan yang terdiri atas neraca,
laporan laba-rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas. Akuntansi biaya
sebagai bagian dari akuntansi keuangan hanya menyajikan sebagian elemen dari
laporan laba-rugi yaitu eleman biaya.
Akuntansi biaya dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu
(1) akuntansi biaya yang berhubungan dengan penentuan harga pokok produk dan
pengendalian biaya yang biasanya disebut akuntansi biaya; dan (2) akuntansi biaya
yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang biasanya disebut akuntansi
manajemen.
A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya
Dalam
Akuntansi Biaya dikenal dua istilah, yaitu cost (harga pokok/harga perolehan)
dan expense (biaya/beban). Harga pokok adalah pengorbanan yang diukur dalam
satuan uang berupa pengurangan aktiva atau terjadinya kewajiban untuk
mendapatkan barang atau jasa yang akan memberikan manfaat di masa yang akan
datang. Biaya adalah harga pokok yang telah memberikan manfaat dan telah habis
dimanfaatkan. Dalam praktik, istilah biaya digunakan untuk kedua pengertian
tersebut di atas.
Klasifikasi biaya:
1. Elemen produk (harga pokok produk):
a. Bahan baku (direct materials)
Bahan
(materials) dibedakan menjadi bahan baku dan bahan penolong (indirect
materials). Bahan baku adalah semua bahan yang dapat diidentifikasikan dengan
produk jadi, yang dapat ditelusur ke produk jadi, dan yang merupakan bagian
terbesar dari biaya produksi. Bahan penolong adalah semua bahan yang bukan
termasuk bahan baku.
b. Tenaga kerja langsung (direct labor)
Tenaga
kerja dapat dibedakan menjadi tenaga kerja langsung (direct labor) dan tenaga
kerja tidak langsung (indirect labor). Tenaga kerja langsung adalah semua
tenaga kerja yang melaksanakan proses produksi yang dapat ditelusur ke produk
jadi dan merupakan bagian terbesar dari biaya tenaga kerja. Tenaga kerja tidak
langsung adalah semua tenaga kerja yang tidak dapat dipertimbangkan sebagai
biaya tenaga kerja langsung.
c. Overhead pabrik (factory overhead)
Biaya
overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Oleh karena itu, biaya overhead pabrik terdiri atas
biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi
tidak langsung lainnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi
sering disebut bahasa dunia usaha (Bussines language) karena di akuntansi
merupakan alat komunikasi perusahaan dalam menginformasikan peristiwa ekonomi
kepada yang memerkukan. Dengan melalui laporan akuntansi perusahaan dapat Akuntansi
Biaya Adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta
penafsiran terhadapnya.
Biaya Dalam
arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu.
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyadi, 1993, Akuntansi Biaya, Edisi ketiga,
Yogyakarta: BPFE Universitas Gunadarma.
Firdaus A. Dunia, 1994, Akuntansi Biaya, Buku Satu
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonom Universitas Indonesia, Jakarta.
Schweitzer dan Hans-Ulrich Kueper, Akuntansi Biaya,
Alih Bahasa oleh Burhan Napitupulu dan Teddy Pawitro, Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1991.
Tresno Lesmono, 1998, Akuntansi Biaya, Yogyakarta:
Akademia Akuntansi YKPN
Ibnu
Subiyanto dan Bambang Suripto, 1993, Akuntansi Biaya, Seri Diktat Kuliah,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jakarta.
Akuntansi biaya dan akuntansi manajemen keduanya adalah dua bagian penting dari akuntansi. Keduanya membutuhkan pengetahuan dasar-dasar akuntansi, menggunakan beberapa teknik atau proses serupa, dan membantu memastikan operasi yang efisien dan efektif dari suatu organisasi.
BalasHapus