Selasa, 29 Maret 2016

makalah alkena dan akuna



KATA PENGANTAR


            Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini
            Dalam makalah ini, akan membahas beberapa hal tentang senyawa hidrokarbon. Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat lebih memahami senyawa hidrokarbon beserta klasifikasinya dan minyak bumi.
            Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Pada kesempatan ini pula, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya teman-teman memberikan saran-sarannya yang sangat berharga. Akhir kata, semoga segala upaya yang kita lakukan dapat memajukan pendidikan di negara kita.




                                                                                       Taluk Kuantan, September 2015

                                                                                                                           

                                                                                                        Penulis






DAFTAR ISI



Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan Makalah..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
A. defenisi alkena dan alkuna.................................................................................... 2
B. tata nama dan kegunaan alkena dan alkuna.......................................................... 4
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 7
A.  Kesimpulan.......................................................................................................... 7
B.  Saran..................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 8








BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Dari berbagai unsur-unsur kimia yang kita kenal. ada satu unsur yang cakupannya sangat luas dan pembahasannya sangat mendalam yakni karbon. Karbon mempunyai nomor atom 6 sehingga jumlah elektronnya juga 6….dengan konfigurasi 6C = 2, 4. Dari konfigurasi elektron ini terlihat atom C mempunyai 4 elektron valensi (elektron pada kulit terluar)…..Untuk memperoleh 8 elektron (oktet) pada kulit terluarnya (elektron valensi) dibutuhkan 4 elektron sehingga masing-masing elektron valensi mencari pasangan elektron dengan atom-atom lainnya. Kekhasan atom karbon adalah kemampuannya untuk berikatan dengan atom karbon yang lain membentuk rantai karbon. Bentuk rantai2 karbon yang paling sederhana adalah Hidrokarbon.
Namun dalam makalah ini penulis hanya akan membahas tentang senyawa alkena dan alkuna.

B.   Rumusan Masalah
1.        Apakah defenisi alkena dan alkuna?
2.        Seperti apa tata nama dan kegunaan alkena dan alkuna?

C.   Tujuan Makalah
1.        Untuk mengetahui apakah defenisi alkena dan alkuna?
2.        Untuk memahami seperti apa tata nama dan kegunaan alkena dan alkuna?










BAB II
PEMBAHASAN


A.   Defenisi Alkena Dan Alkuna
1.      Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap      (-C=C-). Alkena yang paling sederhana adalah etena, dengan rumus molekul C2H4.
Table senyawa alkena :
Nama senyawa
Rumus struktur
Rumus Molekul
Metena
CH2
CH2
Etena
CH2=CH2
C2H4
Propena
CH2=CH-CH2
C3H6
Butena
CH2=CH-CH2-CH3
C4H8
Pentena
CH2=CH-CH2-CH2-CH3
C5H10
Heksena
CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3
C6H12
Heptena
CH2=CH-CH2-CH2- CH2-CH2-CH3
C7H14
Oktena
CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2-CH2-CH3
C8H16
Nonena
CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2-CH2-CH3
C9H18
Dekena
CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2-CH2-CH2-CH3
C10H20

a.       Rumus umum Alkena
Dari contoh alkena pada table diatas dapat ditarik rumus umum alkena yaitu CnH2n . Ini artinya jumlah atom H dalam alkena adalah dua kali atom C, atau perbandingan atom C dengan jumlah atom H adalah 1 : 2. Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan deret homolog.
Jadi, rumus umum alkena adalah CnH2n. n ; jumlah atom C


b.      Deret Homolog
Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan deret homolog.
c.       Tata nama Alkena
Nama alkena  diturunkan dari nama alkana, yaitu sesuai dengan jumlah atom C yang dimiliki, dengan mengganti akhiran ”ana” dengan kata “ena”.
d.      Sumber dan kegunaan
Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemasanan atau dengan bantuan katalisator (cracking). Alkana suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alcohol.

2.      Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga (. Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap tiga disebut alkadiuna, yang mempuntai 1 ikatan rangkap dua dan 1 ikatan rangkap tiga disebut alkenuna. Alkuna yang paling sederhana adalah etena dengan rumus molekul C2H2.
Tabel senyawa Alkuna:
Nama senyawa
Rumus struktur
Rumus Molekul
Metuna
CH
CH
Etuna
CH CH
C2H2
Propuna
CH C─CH3
C3H4
Butuna
CH C─CH2─CH3
C4H6
Pentuna
CH C─CH2─CH2─CH3
C5H8
Heksuna
CH C─CH2─CH2─CH2─CH3
C6H10
Heptuna
CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
C7H12
Oktuna
CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
C8H14
Nonuna
CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
C9H16
Dekuna
CH C─CH2─CH2─CH2─ CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
C10H18

a.       Rumus umum Alkuna
Rumus umum alkuna yaitu : CNH2N-2  ; n = jumlah atom C.
b.      Tata nama Alkuna
Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una . Tata nama alkuna bercabang seperti penamaan alkena.
c.       Sumber dan kegunaan
Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena), C2H2 . Gas asetilena dugunakan untuk mengelas besi dan baja.
d.      Sifat-sifat Alkena dan Alkuna
Ø  Semakin panjang rantai karbonya, semakin tinggi titik didih dan titik lelehnya.
Ø  Akena dan alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh, sehingga mudah mengalami reaksi adisi (penambahan).
Ø  Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi polimerisasi, yaitu penggabungan monomer-monomer (molekul kecil) menjadi polimer (makromolekul). Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi.

B.   Tata Nama Dan Kegunaan Alkena Dan Alkuna
1.      Alkena
hampir  sama dengan penamaan pada Alkana dengan perbedaan :
a.       Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang. Nama rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran -ana dengan -ena. Sehingga pemilihan rantai atom C terpanjang dimulai dari C rangkap ke sebelah kanan dan kirinya dan dipilih sebelah kanan dan kiri yang terpanjang.
b.       Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan dihitung dari ujung  sampai letak ikatan rangkap yang nomor urut C nya terkecil.
c.        Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan cabang rantai  utama.
Contoh  :
menpunyai rantai utama……
Penghitungan atom C pada rantai utama dimulai dari ikatan rangkap….sebelah kiri ikatan rangkap hanya ada satu pilihan sedangkan sebelah kanan ikatan rangkap ada dua pilihan yaitu lurus dan belokan pertama ke bawah….kedua2nya sama2 menambah 4 atom C namun bila belokan pertama kebawah hanya menghasilkan satu cabang sedangkan bila lurus menimbulkan dua cabang. Jadi namanya : 3 etil 4 metil 1 pentena.
1 pentena dapat diganti dengan n-pentena atau khusus ikatan rangkap di nomor satu boleh tidak ditulis….sehingga namanya cukup : pentena. Nomor cabang diurutkan sama dengan urutan nomor ikatan rangkapnya. Pada soal di atas dari ujung sebelah kanan.

Kegunaan Alkena
a.       Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
b.       Untuk memasakkan buah-buahan
c.        bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
2.      Alkuna
Merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3  (–C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.
Rumus umumnya CnH2n-2
Tata namanya juga sama dengan Alkena namun akhiran -ena diganti –una

Kegunaan Alkuna
a.       Etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
b.       Untuk penerangan
c.        Sintesis senyawa lain.




















BAB III 
 PENUTUP

A.       Kesimpulan
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap      (C=C-). Alkena yang paling sederhana adalah etena, dengan rumus molekul C2H4. Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga (. Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap tiga disebut alkadiuna, yang mempuntai 1 ikatan rangkap dua dan 1 ikatan rangkap tiga disebut alkenuna. Alkuna yang paling sederhana adalah etena dengan rumus molekul C2H2.

B.   Saran
Adapun saran yang dapat penulis ajukan adalah agar kiranya pembaca sekalian memahami lebih lanjut tentang senyawa alkena dan alkuna. Karena jika demikian akan sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari.
       














DAFTAR PUSAKA

KIMIA Jilid 1 untuk SMA kelas X ( PENERBIT ERLANGGA)
LKS KIMIA untuk SMA kelas X semester II ( Kharisma )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar